Wilayah Gunungkidul
memiliki topografi yang dikenal dengan sebutan karst. Karst merupakan daerah
dengan bentang alam unik yang terjadi akibat adanya proses pelarutan pada
batuan yang mudah terlarut umumnya formasi batu gamping. Selain terbentuk pada
larutan batu gamping, bentang alam karst dapat pula berkembang pada batuan
dolomite. Daerah karst umumnya merupakan kawasan yang tandus sehingga sulit
untuk digunakan sebagai lahan pertanian terutama tanaman hortikultura.
Jenis tanaman melon
yang ditanam yaitu kultivar Gama Melon Basket. Menurut Dr Budi Setiadi Daryono,
M.Agr Sc selaku peneliti melon bahwa kultivar Gama Melon Basket ini merupakan
kultivar baru hasil penelitian Laboratorium Genetika, Fakultas Biologi, UGM.
Kultivar ini memiliki keunggulan antara lain bentuk buah menyerupai bola
basket, daging buah orange, rasa manis, dan umur panen sangat cepat 55-57 HST.
Keunggulan lain dari kultivar ini yaitu mampu ditanam pada musim kemarau dan
hujan. Penanaman Gama Melon Basket di Desa Kemadang bertujuan untuk menguji
daya adaptasi terhadap kondisi karst yang berada pada daerah pantai. Tujuan
lainnya adalah untuk mengenalkan melon kepada petani setempat.
Dijelaskan pula oleh
Dr. Budi, penanaman di Desa Kemadang dapat berhasil karena didukung local wisdom yang dimiliki oleh petani
setempat. Petani di wilayah tersebut masih mempertahankan keberadaan vegetasi
alami pantai antara lain pohon pandanus, cemara udang, Rumput Gajah, dan akasia
yang digunakan sebagai barrier untuk
melindungi tanaman melon dari terjangan angin laut yang cukup kencang.
Pada kesempatan
tersebut, Suwarno salah satu petani di Desa Kemadang merasa gembira dengan
adanya pengenalan melon yang dilakukan oleh Fakultas Biologi, UGM. Menurutnya,
secara analisis ekonomi tanaman melon memberikan keuntungan yang lebih besar
dibandingkan tanaman lain. Sejalan dengan hal tersebut, H. Sutono selaku Lurah
Desa Kemadang menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGM yang telah membantu
mengenalkan melon ke petani di wilayahnya karena selama ini petani di Desa
Kemadang hanya menanam 3 komoditi utama yaitu jagung, padi, dan kacang sehingga
kedepannya mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Lurah Desa Kemadang juga
berharap agar sinergi kerjasama ini tetap terus berlanjut di wilayahnya.
Harapan tersebut
langsung direspon oleh Supriyadi, S.TP selaku kepala Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Gunungkidul yang mengatakan bahwa kawasan pantai di Desa
Kemadang akan dijadikan sentra budidaya melon untuk mendukung pariwisata di
wilayah tersebut. Untuk mewujudkan cita-cita ini maka Dinas Pertanian akan
berupaya mengajukan dana melalui DIPA anggaran tahun 2013. Hal ini juga
didukung oleh pernyataan dari Slamet Widhianto, M.Sc selaku wakil dari LPPM UGM
yang juga akan berupaya mencari lembaga donatur melalui program Coorporate Social Responsibility
sehingga Gunungkidul akan memiliki produk unggulan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !