Headlines News :
Home » » Indonesia sertakan dua remaja ke ajang penemu muda internasional

Indonesia sertakan dua remaja ke ajang penemu muda internasional

Frida Fenizar (18/05/2005 - 06:12 WIB)

Jurnalnet.com Jurnalnet.com (Jakarta): Indonesia mengikutsertakan dua remajanya yang menjuarai Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dalam International Exhibition for Young Inventors ke-2 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-21 Mei 2005.

Dua remaja itu Listya Chandra Ayu dari SMA YP Vidya Dahana Patra Bontang, Kalimantan Timur dan Sigit Dwi Maryanto dari SMAN 6 Yogyakarta bersama guru pembimbing masing-masing serta seorang pejabat LIPI dan Ketua Delegasi RI Dr Anung Kusnowo APU berangkat ke Kuala Lumpur, Selasa.

Ketua Delegasi RI Anung mengatakan, pemenang dan finalis LKIR serta peneliti terbaik Perkemahan Ilmiah Remaja (PIR) merupakan calon yang diseleksi untuk dipersiapkan mengikuti sejumlah kegiatan internasional selain ke ASEAN Quiz, juga ke ajang International Exhibition for Young Inventors.

Listya Chandra Ayu kelahiran Bontang 9 April 1988 yang masih duduk di kelas II SMA mengajukan hasil penelitiannya mengenai pembuatan batako yang menggunakan serbuk kayu ulin sebagai pengganti pasir. "Di Kalimantan, pasir sebagai bahan batako sulit dan kualitasnya buruk sehingga harus mengimpor dari Palu, Sulawesi Tengah dan harganya menjadi mahal, sementara limbah serbuk kayu ulin sangat banyak ditemukan dari bekas industri kayu. Karena itu saya mencoba menggunakan limbah serbuk kayu itu menjadi batako," kata Listya.

Campuran semen, air dan pasir yang sebagian pasirnya diganti dengan serbuk kayu ulin, lanjut dia, menjadi batako yang berkualitas tinggi dan lebih murah. Sementara itu, Sigit Dwi Maryanto, lahir di Yogyakarta, 23 Maret 1988, yang juga duduk di kelas II SMA, mengajukan hasil penelitiannya mengenai tape singkong yang proses fermentasinya dilakukan melalui suntik.

"Hasilnya lebih manis dan aromanya enak karena bisa ditambah cairan gula, vanili atau yang lainnya, penampilan lebih baik dan lebih tahan lama serta prosesnya juga lebih cepat daripada yang melalui proses peragian biasa yang memakan waktu dua-tiga hari. Melalui injeksi hanya memakan waktu 24 jam," katanya.

Ditanya dari mana datangnya ide mengubah singkong menjadi tape dengan jalan suntik, Sigit hanya menjawab bahwa ibunya adalah mantan perawat sehingga dirinya biasa dengan lingkungan suntik-menyuntik.

International Exhibition for Young Inventors pertama diselenggarakan di Tokyo Jepang pada 2004, diikuti 39 negara yang berasal dari semua benua. Tahun depan, acara tersebut akan diselenggarakan di Singapura atau di India dan pada 2007 Indonesia akan kebagian menjadi tuan rumah.

Ketika ajang Pameran penemu muda itu diselenggarakan di Tokyo, Anung menjelaskan, stand Indonesia termasuk yang paling banyak dikunjungi karena unik, di mana negara lain lebih memilih elektronika, peralatan bahari dan lainnya, Indonesia menampilkan penemuan yang masih bersifat agraris.

"Tetapi dengan demikian kita sedang membangun imej bahwa remaja Indonesia mampu berkompetisi dengan negara lain dalam hal penemuan," katanya. Temuan kedua remaja itu, ujar Anung, juga sudah diajukan untuk mendapat paten dan sedang dalam proses.***(ant)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | @albayu | @albayu
Copyright © 2013. Welcome to my blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template